Senin, 04 Juli 2011

OPINI DAN KONTROVERSI SEPUTAR MITOS SULIT MAKAN DAN GANGGUAN BERAT BADAN PADA ANAK


Permasalahan kesulitan pemberian makanan pada anak sering terjadi di tengah masyarakat kita, sehingga akhirnya sering timbul beberapa opini atau anekdot tentang masalah tersebut yang didapat turun temurun dari orang tua kita. Opini  tersebut sering diungkapkan tanpa dasar pemikiran ilmiah, sehingga validitas atau kebenaran pendapat tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan. Hal inilah yang malah akan memperburuk masalah kesulitan makan pada anak, sehingga  sering terjadi keterlambatan penanganan.
Opini yang sering timbul di masyarakat kita tentang kesulitan makan pada anak adalah :
  • Anak tidak mau makan pada usia di bawah 2 tahun adalah biasa karena sedang tumbuh gigi. Sering sekali tumbuh gigi dijadikan alasan sebagai penyebab kesulitan makan pada anak, padahal tumbuh gigi bukan merupakan penyebab utama kesulitan makan pada anak. Kalaupun sedang tumbuh gigi penolakan makan hanya terjadi sesaat atau sekitar 1 – 2 hari saja. Bila kesulitan makan tersebut terjadinya lebih dari 2 hari kemungkinan besar penyebabnya bukan karena tumbuh gigi.
  •  Minum susu mulai berkurang atau tidak mau  karena anak bosan rasa susu.  Gangguan kesulitan makan pada anak usia di bawah 1 tahun sering dikaitkan karena anak sudah mulai bosan susu. Hal ini sebenarnya tidaklah sepenuhnya benar, sehingga harus dicari penyebab kenapa terjadi kesulitan makan tersebut. Sering terjadi orang tua mencoba mengganti susu formula yang digunakan, yang sebenarnya sudah diberikan lama tanpa keluhan.  Biasanya tindakan tersebut tidak  menyelesaikan masalah, bila penyebabnya tidak diketahui. Akhirnya sering berganti susu berkali-kali tapi tetap tidak membaik. Penyebab yang mungkin adalah adanya gangguan pencernaan pada anak. Kalau gangguan pencernaan tersebut diperbaiki maka biasanya anak akan mau lagi minum susu tersebut lagi.
  • Berat badan kurang karena anak tidak bisa diam dan banyak gerak. Padahal meskipun anak aktif banyak gerak bila tidak ada kesulitan makan atau gangguan penyerapan atau pengeluaran makanan tidak akan mempengaruhi berat badannya. Hal ini tampak pada banyak kasus anak dengan banyak gerak tapi berat badannya baik.  Pada  anak yang mengalami kesulitan makan sering disebabkan adanya gangguan pencernaan. Ternyata gangguan pencernaan itu bisa menstimulasi fungsi otak sehingga mempengaruhi anak menjadi lebih aktif dan aktifitas motoriknya berlebihan. Sehingga anak yang sulit makan dengan gangguan pencernaan biasanya sering disertai dengan perilaku anak yang aktif, tidak bisa diam dan banyak bergerak.
  •  Kurangnya berat badan karena sulit makan tidak masalah selama anak masih aktif dan pintar.  Hal ini juga kurang benar, karena dengan berat badan yang kurang karena kurangnya asupan gizi biasanya disertai dengan kekurangan vitamin, mineral dan zat gizi lainnya sehingga mengakibatkan tidak optimalnya kecerdasan anak, daya tahan tubuh dan penyakit karena kekurangan gizi bisa terjadi.
  •  Kesulitan makan pada anak tidak masalah, karena memang dulu waktu kecil salah satu orang tuanya juga sulit makan dan berat badannya sulit gemuk.  Pendapat  kesulitan makan menurun dari orang tua tampaknya ada benarnya. Kesulitan makan yang disebabkan  gangguan penceranaan karena alergi, intoleransi makanan dan sejenisnya biasanya memang dapat diturunkan dari orang tuanya. Tetapi hal itu bukan berarti tidak bisa diperbaiki, pengalaman dari orang tuanya tersebut dahulu justru dapat dijadikan pengalaman bahwa dengan kemajuan ilmu kesehatan gangguan tersebut dapat di atasi.
  • Kesulitan makan biasa karena memang masa-masanya anak seperti itu. Pendapat seperti ini tidak sepenuhnya benar, memang sekitar 30% anak mengalami sulit makan pada usia di bawah 5-7 tahun, tetapi mengapa 70% anak lainnya tidak mengalami. Pendapat akan imbul bila pada 30% anak yang mengalami sulit makan tersebut dokter tidak bisa mendeteksi penyebabnya. Tetapi saat penyebab diketahui dan diperbaiki ternyata sulit makan akan membaik. Itu artinya, sulit makan saat usia anak dapat diperbaiki dan jangan pasrah dengan pendapat dan mitos tersebut di atas.
  • Anak tidak mau makan sayur atau nasi karena orangtua telat memberi makanan tambahan dan sebaiknya anak dipaksa makan makanan padat jangan dibiasakan makan bubur. Pendapat seperti ini masih sering terjadi dalam masyarakat atau dopkter. Pendapat tersebut kurang benar karena sebenarnya orangtua selalu mencoba memberi makan padat pada anak, tetapi karena terdapat gangguan mengunyah dan menelan maka setiap dicoba anak tidak mau. Bila dicoba dipaksa pembeian makanan padat dan anak tidak mau makan maka akan memperberat permaslahan yang ada. Sebenranya bila gangguan sulit makan diperbaiki maka gangguan mengunyah dan menelan akan membaik. Tetapi sebelum membaik sebaiknya anak jangan dipaksa makanan padat bila tidak mampu, karena akan mengurangi asupan makan yang ada. Bisa juga anak diberi makan separu kasar (sebisanya) sisa lainnya  harus diblender atau dihaluskan.
  • Sulit Makan anakku karena kebanyakan minum susu. Pendapat yang masih banyak di anut sebagian besar masyarakat dan dokter ini ternyata tidak sepenuhnya benar, Ternyata banyak orangtua menghentikan konsumsi susu tertapi sulit maka tersebut masih timbul, Penghentian susu malah akan memperberat asupan gizi apada anak. Pada anak dengan gangguan mengunyah dan menelan biasanya hanya mau minum susu. Tetapi saat penyebabnya diperbaiki ternyata gangguan  nafsu makan dan menguanyah menelan tersebut membaik meskipun anak terus mengkonsumsi susu yang banyak. Memang sebaiknya, nak jangan minum sus dulu saat jam maan. tetapi bila saat jam makan sudah dicoba dengan berbagai cara anak sulit makan terpaksa harus diganti dengan susu.
  •  
  • PENYEBAB SULIT MAKAN KARENA ANAK STRES. Gangguan psikologis memang merupakan salah satu penyebab sulit makan, tetapi hanya gangguan psikologis yang berat yang dapat menyebabkan gangguan sulit makan. Pada anak-anak dengan kondisi keluarga yang kebanyakan pada umumnya biasanya kondisi psikologis bukan dianggap sebagai penyebab utama. Memang dalam literatur lama dan pendapat dahulu gangguan psikologis ini dianggap sebagai penyebab utama, tetapi tampaknya pendapat ini akan bergeser dengan semakin banyak didapatkan penelitian fungsi organ tubuh yang ternyata dapat menghapus opini lama tersebut.
  • Kesulitan makan pada anak adalah biasa, itu tandanya sebentar lagi anak tambah pintar. Sering gangguan kesehatan pada anak sering dikaitkan bahwa anak akan  bertambah kepandaiannya. Hal ini tidak benar, memang pada usia anak terutama di bawah 1 tahun setiap waktu selalu ada saja hal baru dalam perkembangan anak yang sebelumnya belum pernah ditunjukkannya, hal inilah sering dianggap sebagai  kepintaran. Sehingga bila masalah kesehatan timbal di bawah usia 1 tahun sering dikaitkan dengan bertambahnya kepintaran anak  tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar