Senin, 04 Juli 2011

ALERGI MAKANAN PENYEBAB UTAMA KESULITAN MAKAN PADA ANAK



Sandiaz, laki-laki 2 tahun sejak usia 6 bulan berat badanya cenderung sulit naik, setelah usia 9-12 bulan mulai timbul keluhan sulit makan hilang timbul. Setiap malam dan pagi hari bangun tidur sering mengalami batuk dan pilek yang tak kunjung hilang selama 3 bulan, Telah berbagai dokter dikunjungi baik dokter anak, dokter ahli gizi bahkan sudah berbagai vitamin nafsu makan dan susu yang diiklankan sebagai penambah berat badan ternyata hasilnya nihil juga. Hanya berdasarkan selembar hasil foto rontgen seorang dokter dengan berani memvonis TBC. Setelah itu dokter lain adviskan untuk dilakukan penanganan alergi dengan menghindari sementara beberapa makanan yang diduga penyebab alergi makanan ternyata tidak dalam waktu lama keluhan tersebut membaik dan berat badan naik.
BACKGROUND 
  •  Bila anak anda mengalami gangguan batuk lama, kesulitan makan dan berat badan sulit naik, banyak pihak di Indonesia pertama kali yang terpikir adalah pasti penyebabnya adalah “flek paru”  atau TBC, Mungkin orang tua tidak terpikir bahwa keluhan-keluhan tersebut semua karena reaksi alergi makanan. Karena alergi makanan mungkin termasuk penyakit “The Great Mimic Presentation” karena gejalanya mirip atau sering dikira penyebab lainnya seperti TBC 
  • Kesulitan makan pada anak menjadi masalah kesehatan yang cukup mengganggu. Penyebabnya  sangat luas dan bervariasi. Selama ini gangguan psikologis banyak dianggap sebagai faktor utama penyebabnya. Tetapi penderita yang berobat pada Picky Eater Clinic di Children Family Clinic Jakarta menunjukkan bahwa gangguan saluran cerna  paling banyak djumpai.
  • Gangguan fungsi saluran cerna tampaknya  berperanan sangat penting sebagai penyebab. Gangguan fungsi saluran cerna tersebut meliputi alergi makanan, intoleransi makanan, penyakit coeliac dan sebagainya
  • Picky Eater Clinic di Children Family Clinic Jakarta telah melakukan penatalaksanaan dengan melakukan pendekatan diet terhadap 218 penderita kesulitan makan pada anak dengan gangguan fungsi saluran cerna. Pendekatan diet tersebut adalah dengan menghindari makanan penyebab reaksi simpang makanan yang mengganggu selama 3 minggu. Didapatkan hasil 74% – 98% beberapa gangguan saluran cerna berkurang dan  kesulitan makan membaik 85% pada minggu pertama dan 94% pada minggu ke tiga.  Pendekatan diet ini tampaknya mempunyai peranan utama dalam penatalaksanaan penderita.  Selain sebagai terapi, pendekatan diet tersebut mungkin dapat dijadikan alat diagnosis  yang cukup sederhana dan tidak mahal.

ALERGI MAKANAN DAN KESULITAN MAKAN
Penderita kesulitan makan di Picky Eater Clinic Jakarta yang terbanyak adalah gangguan saluran cerna (yang disebabkan alergi makanan, intoleransi makanan, coeliac dan lain-lain). Penderita infeksi kronis  seperti Tuberkulosis, infeksi parasit cacing dan infeksi saluran kencing masing-masing hanya ditemukan 1 penderita, Sedangkan sebagian besar sekitar 58% diantaranya mengalami alergi makanan. Diagnosis alergi makanan didasarkan pada diagnosis eliminasi provokasi makanan terbuka sederhana
Penyakit dan kelainan yang menyertai kesulitan makan anak
Penyakit dan kelainan yang menyertai                                      
Gangguan saluran cerna (94% )            
  • Alergi makanan (51%)    
  • Intoleransi makanan (28%)
  • Coeliac ( 23%)    
  • Lain-lain   ( 4%)      
Gangguan Perilaku
  • Autism Spectrum Disease (6%)      
  • ADHD 8%
  • Gangguan Belajar32%
  •  Gangguan konsentrasi48%
  •  ”overaktif” 92%
  • Gangguan tidur malam  78%    
Penyakit kronis                      
  • TBC   0,5%               
  •  Infeksi cacing 0,5%
  •  Infeksi saluran Kencing  0,5%
Kelainan Bawaan :
  • Jantung 0,5%
  •  Kelainan kromosom (sindrom down dll)  0,5%
  • Palatoschisis    0,5%
  •  Hipotiroid   0,5%
Kelainan didapat :
  • Paska infeksi otak  0,5%
  • Paska operasi saluran cerna  0,5%              
Tanda dan Gejala alergi makanan pada penderita sulit makan
  • Saluran cerna : 92%
  • Dermatitis atopi 58%
  • Rinitis alergi 32%
  • Asma 21%
  • urticaria akut 12%
  • urtikaria kronis 2%
Secara umum penyebab umum kesulitan makan pada anak dibedakan dalam 3 faktor, diantaranya adalah hilang nafsu makan, gangguan proses makan di mulut dan pengaruh psikologis. Beberapa faktor tersebut dapat berdiri sendiri tetapi sering kali terjadi  lebih dari 1 faktor. Penyebab paling sering adalah hilangnya nafsu makan, diikuti gangguan proses makan. Sedangkan faktor psikologis yang dulu dianggap sebagai penyebab utama, mungkin saat mulai ditinggalkan atau sangat jarang. Hal ini juga ditunjukkan pada penderita kesulitan makan anak di Children family Clinic
Faktor Penyebab Umum Kesulitan Makan
  • Nafsu makan berkurang  62%                
  • Gangguan proses makan di mulut  32%
  • Gangguan psikologi 6%
            Kesulitan makan sering disertai gangguan proses makan di mulut. Gangguan proses makan di mulut yang paling sering terjadi adalah gangguan mengunyah dan menelan. Tampilan klinis gangguan mengunyah adalah keterlambatan makanan kasar tidak bisa makan nasi tim saat usia 9 bulan, belum bisa makan nasi saat usia 1,5 tahun, tidak bisa makan sayur, daging sapi (empal) atau sayur berserat seperti kangkung. Proses makan terjadi mulai dari memasukkan makan dimulut, mengunyah dan menelan. Proses makan terjadi mulai dari memasukkan makan dimulut, menggigit, mengunyah dan menelan. Ketrampilan dan kemampuan sistem pergerakan motorik kasar di sekitar mulut sangat berperanan alam proses makan tersebut. Pergerakan morik tersebut berupa koordinasi gerakan menggigit, mengunyah dan menelan dilakukan oleh otot di rahang atas dan bawah, bibir, lidah dan banyak otot lainnya di sekitar mulut. Gangguan motorik mulut ini juga sering disertai oleh  gangguan tergigit sendiri bagian bibir atau lidah secara tidak sengaja. Gerakan motorik kasar di sekitar mulut tersebut sangat dipengaruhi oleh susunan saraf pusat. Gangguan susunan saraf pusat tersebut dapat mulai dari yang ringan hingga yang berat.    Gangguan ini sering terjadi pada penderita alergi, gangguan neurologis, penderita Autism, ADHD, ADD, dan gangguan perilaku lainnya.
            Gangguan psikologis  dahulu dianggap sebagai penyebab utama kesulitan makan pada anak. Tampaknya hal ini terjadi karena kesulitan dalam menemukan penyebab kesulitan makan pada anak maka gangguan psikologis dianggap sebagai diagnosis keranjang sampah. Untuk memastikan gangguan psikologis sebagai penyebab utama kesulitan makan pada anak harus dipastikan tidak adanya kelainan fengis organik pada anak.
Gangguan fungsi pencernaan kronis pada anak tampaknya sebagai penyebab paling penting dalam kesulitan makan. Gangguan fungsi saluran cerna kronis yang terjadi seperti alergi makanan, intoleransi makanan, penyakit coeliac dan sebagainya. Reaksi simpang makanan tersebut tampaknya sebagai  penyebab utama gangguan-gangguan tersebut. Hal ini bisa dilihat dengan timbulnya permasalahan kesulitan makan ini terbanyak saat usia di atas 6 bulan ketika mulai diperkenalkannya variasi makanan tambahan baru.
Dilakukan pendekatan diet terhadap 218  penderita melakukan rawat jalan sejak tanggal 1 April 2005 hingga 31 Desember 2005. Pendekatan diet adalah menghindari makanan yang berpotensi terjadi reaksi simpang makanan seperti alergi, intoleransi, celiac dan reaksi simpang makanan lainnya selama 3 minggu. Dilakukan pengamatan secara anamnesa dan pemeriksaan klinis langsung pada penderita pada minggu pertama, kedua dan ketiga terhadap gangguan saluran cerna, kesulitan makan dan gangguan perilaku yang menyertai.
Penelitian yang dilakukan di Picky Eater Clinic Jakarta menunjukkan,  setelah dilakukan penghindaran makanan tertentu pada 218 anak dengan kesulitan makan  dengan gangguan intoleransi makanan, alergi makanan, penyakit coeliac, Setelah dilakukan penghindaran makanan selama 3 minggu, tampak perbaikan kesulitan makan sejumlah 78% pada minggu pertama, 92% pada minggu ke dua dan 96% pada minggu ketiga. Gangguan saluran cerna juga tampak membaik sekitar 84% dan 94% penderita antara minggu pertama dan ketiga. Tetapi perbaikan gangguan mengunyah dan menelan hanya bisa diperbaiki sekitar 30%.
Pendekatan diet tersebut juga dapat digunakan sebagai alat bantu diagnosis. Dengan menghindari beberapa makanan tertentu bila terdapat perbaikan klinis dalam 1 minggu, maka bisa disingkirkan banyak diagnosis banding yang ada. Tanpa harus melakukan pemeriksaan yang banyak, invasif  dan mahal kita bisa menegakkan diagnosis sementara yanitu gangguan fungĂ­s saluran cerna. Bila tidak ada perbaikkan dalam 1 minggu, harus dievaluasi apakah pendekatan diet sudah dilakukan secara benar. Bila caranya sudah dilakukan benar dan tidak ada perbaikkan, maka mungkin diperlukan pemeriksaan penunjang lainnya.
Penanganan dalam segi neuromotorik dapat melalui pencapaian tingkat kesadaran yang optimal dengan stimulasi sistem multisensoris, stimulasi kontrol gerak oral dan refleks menelan, teknik khusus untuk posisi yang baik. Penggunaan sikat gigi listrik kadang membantu msnstimulasi sensoris otot di daerah mulut. Tindakan yang tampaknya dapat membantu adalah melatih koordinasi gerakan otot mulut adalah dengan membiasakan minum dengan memakai sedotan, latihan senam gerakan otot mulut, latihan meniup  balon atau harmonika.
Pemberian vitamin tertentu  sering diberikan pada kasus kesulitan makan pada anak. Tindakan ini bukanlah cara terbaik untuk menyelesaikan masalah, bila tidak disertai dengan mencari  penyebabnya. Kadangkala pemberian vitamin justru menutupi penyebab gangguan tersebut, kalau penyebabnya tidak tertangani tuntas maka keluhan tersebut terus berulang. Bila penyebabnya tidak segera terdeteksi maka anak akan tergantung dengan pemberian vitamin tersebut, padahal bila kita tidak waspada terdapat beberapa akibat dari pemberian obat-obatan dan vitamin dalam jangka waktu yang lama.
Selain mengatasi penyebab kesulitan makan sesuai dengan penyebab, harus ditunjang dengan cara pemberian makan yang sesuai untuk anak dengan kesulitan makan pada anak. Karena anak dengan gangguan makan kebiasaan dan perilaku makannya berbeda dengan anak yang sehat lainnya. Kesulitan makan disertai gangguan fungsi saluran cerna  biasanya terjadi jangka panjang, dan sebagian akan berkurang pada usia tertentu. Gangguan alergi makanan akan membaik setelah usia setelah usia 5-7 tahun. Tetapi pada kasus penyakit coeliac atau intoleransi makanan terjadi dalam waktu yang lebih lama bahkan tidak sedikit yang terjadi hingga dewasa.
MANIFESTASI KLINIS YANG SERING DIKAITKAN DENGAN ALERGI PADA BAYI : 
  • KULIT : sering timbul bintik kemerahan terutama di pipi, telinga dan daerah yang tertutup popok. Kerak di daerah rambut. Timbul bekas hitam seperti tergigit nyamuk. Kotoran telinga berlebihan & berbau. Bekas suntikan BCG bengkak dan bernanah. Timbul bisul.
  • SALURAN CERNA : GASTROOESEPHAGEAL REFLUKS ATAU GER, Sering MUNTAH/gumoh, kembung,“cegukan”, buang angin keras dan sering, sering rewel gelisah (kolik) terutama malam hari, BAB > 3 kali perhari, BAB tidak tiap hari. Feses warna hijau,hitam dan berbau. Sering “ngeden & beresiko Hernia Umbilikalis (pusar), Scrotalis, inguinalis. Air liur berlebihan. Lidah/mulut sering timbul putih, bibir kering
  • SALURAN NAPAS : Napas grok-grok, kadang disertai batuk ringan. Sesak pada bayi baru lahir disertai kelenjar thimus membesar (TRDN/TTNB)
  • HIDUNG : Bersin, hidung berbunyi, kotoran hidung banyak, kepala sering miring ke salah satu sisi karena salah satu sisi hidung buntu, sehingga beresiko ”KEPALA PEYANG”.
  • MATA : Mata berair atau timbul kotoran mata (belekan) salah satu sisi.
  • KELENJAR : Pembesaran kelenjar di leher dan kepala belakang bawah.
  • PEMBULUH DARAH : telapak tangan dan kaki seperti pucat, sering terba dingin
  • GANGGUAN HORMONAL : keputihan/keluar darah dari vagina, timbul bintil merah bernanah, pembesaran payudara, rambut rontok.
  • PERSARAFAN : Mudah kaget bila ada suara keras. Saat menangis : tangan, kaki dan bibir sering gemetar atau napas tertahan/berhenti sesaat (breath holding spells)
  • PROBLEM MINUM ASI : minum berlebihan, berat berlebihan krn bayi sering menangis dianggap haus (haus palsu : sering menangis belum tentu karena haus atau bukan karena ASI kurang.). Sering menggigit puting sehingga luka. Minum ASI sering tersedak, karena hidung buntu & napas dengan mulut. Minum ASI lebih sebentar pada satu sisi,`karena satu sisi hidung buntu, jangka panjang bisa berakibat payudara besar sebelah.

MANIFESTASI KLINIS YANG SERING DIKAITKAN DENGAN ALERGI PADA ANAK 
  • SALURAN NAPAS DAN HIDUNG : Batuk / pilek lama (>2 minggu), ASMA, bersin, hidung buntu, terutama malam dan pagi hari. MIMISAN, suara serak, SINUSITIS, sering menarik napas dalam.
  • KULIT : Kulit timbul BISUL, kemerahan, bercak putih dan bekas hitam seperti tergigit nyamuk. Warna putih pada kulit seperti ”panu”. Sering menggosok mata, hidung, telinga, sering menarik atau memegang alat kelamin karena gatal. Kotoran telinga berlebihan, sedikit berbau, sakit telinga bila ditekan (otitis eksterna).
  • SALURAN CERNA : Mudah MUNTAH bila menangis, berlari atau makan banyak. MUAL pagi hari. Sering Buang Air Besar (BAB) 3 kali/hari atau lebih, sulit BAB (obstipasi), kotoran bulat kecil hitam seperti kotoran kambing, keras, sering buang angin, berak di celana. Sering KEMBUNG, sering buang angin dan bau tajam. Sering NYERI PERUT.
  • GIGI DAN MULUT : Nyeri gigi, gigi berwarna kuning kecoklatan, gigi rusak, gusi mudah bengkak/berdarah. Bibir kering dan mudah berdarah, sering SARIAWAN, lidah putih & berpulau, mulut berbau, air liur berlebihan.
  • PEMBULUH DARAH Vaskulitis (pembuluh darah kecil pecah) : sering LEBAM KEBIRUAN pada tulang kering kaki atau pipi atas seperti bekas terbentur. Berdebar-debar, mudah pingsan, tekanan darah rendah.
  • OTOT DAN TULANG : nyeri kaki, kadang nyeri dada terutama saat malam hari
  • SALURAN KENCING : Sering minta kencing, BED WETTING (semalam ngompol 2-3 kali)
  • MATA : Mata gatal, timbul bintil di kelopak mata (hordeolum). Kulit hitam di area bawah kelopak mata. memakai kaca mata (silindris) sejak usia 6-12 tahun.
  • HORMONAL : rambut berlebihan di kaki atau tangan, keputihan, gangguan pertumbuhan tinggi badan.
  • Kepala,telapak kaki/tangan sering teraba hangat. Berkeringat berlebihan meski dingin (malam/ac). Keringat berbau.
  • FATIQUE : mudah lelah, sering minta gendong
GANGGUAN PERILAKU YANG SERING MENYERTAI PENDERITA ALERGI DAN PENDERITA KESULITAN MAKAN
  • SUSUNAN SARAF PUSAT : sakit kepala, MIGRAIN, TICS (gerakan mata sering berkedip), , KEJANG NONSPESIFIK (kejang tanpa demam & EEG normal).
  • GERAKAN MOTORIK BERLEBIHAN
    Mata bayi sering melihat ke atas. Tangan dan kaki bergerak terus tidak bisa dibedong/diselimuti. Senang posisi berdiri bila digendong, sering minta turun atau sering menggerakkan kepala ke belakang, membentur benturkan kepala. Sering bergulung-gulung di kasur, menjatuhkan badan di kasur (“smackdown”}. ”Tomboy” pada anak perempuan : main bola, memanjat dll.
  • GANGGUAN TIDUR MALAM : sulit tidur bolak-balik ujung ke ujung, tidur posisi “nungging”, berbicara,tertawa,berteriak, sering terbangun duduk saat tidur,,mimpi buruk, “beradu gigi”
  •  AGRESIF MENINGKAT sering memukul kepala sendiri, orang lain. Sering menggigit, menjilat, mencubit, menjambak (spt “gemes”)
  • GANGGUAN KONSENTRASI: cepat bosan sesuatu aktifitas kecuali menonton televisi,main game, baca komik, belajar. Mengerjakan sesuatu tidak bisa lama, tidak teliti, sering kehilangan barang, tidak mau antri, pelupa, suka “bengong”, TAPI ANAK TAMPAK CERDAS
  • EMOSI TINGGI (mudah marah, sering berteriak /mengamuk/tantrum), keras kepala, negatifisme
  • GANGGUAN KESEIMBANGAN KOORDINASI DAN MOTORIK : Terlambat bolak-balik, duduk, merangkak dan berjalan. Jalan terburu-buru, mudah terjatuh/ menabrak, duduk leter ”W”.
  • GANGGUAN SENSORIS : sensitif terhadap suara (frekuensi tinggi) , cahaya (silau), raba (jalan jinjit, flat foot, mudah geli, mudah jijik)
  • GANGGUAN ORAL MOTOR : TERLAMBAT BICARA, bicara terburu-buru, cadel, gagap. GANGGUAN MENELAN DAN MENGUNYAH, tidak bisa makan makanan berserat (daging sapi, sayur, nasi) Disertai keterlambatan pertumbuhan gigi.
  • IMPULSIF : banyak bicara,tertawa berlebihan, sering memotong pembicaraan orang lain
  • Memperberat gejala AUTIS dan ADHD   




KOMPLIKASI
  • KESULITAN MAKAN DAN BERAT BADAN SULIT NAIK terutama setelah usia 4 – 6 bulan
  • DAYA TAHAN TUBUH MENURUN : MUDAH SAKIT PANAS, BATUK, PILEK (INFEKSI BERULANG) ; 1-2 kali setiap bulan). SEBAIKNYA TIDAK TERLALU MUDAH MINUM ANTIBIOTIKA. PENYEBAB TERSERING INFEKSI BERULANG ADALAH VIRUS YANG SEBENARNYA TIDAK PERLU ANTIBIOTIKA.
  • Karena sering sakit berakibat Tonsilitis kronis (AMANDEL MEMBESAR) hindari operasi amandel yang tidak perlu
  • Waspadai dan hindari efek samping PEMAKAIAN OBAT TERLALU SERING.
  • Mudah mengalami INFEKSI SALURAN KENCING. Kulit di sekitar kelamin sering kemerahan
  • SERING TERJADI OVERDIAGNOSIS TBC (MINUM OBAT JANGKA PANJANG PADAHAL BELUM TENTU MENDERITA TBC / ”FLEK ”) KARENA GEJALA ALERGI MIRIP PENYAKIT TBC. BATUK LAMA BUKAN GEJALA TBC PADA ANAK BILA DIAGNOSIS TBC MERAGUKAN SEBAIKNYA ”SECOND OPINION” DENGAN DOKTER LAINNYA 
  • INFEKSI JAMUR (HIPERSENSITIF CANDIDIASIS) di lidah, selangkangan, di leher, perut atau dada, KEPUTIHAN   
MEMASTIKAN DAN MENCARI PENYEBAB ALERGI UNTUK MEMASTIKAN PENYEBAB ALERGI MAKANAN BUKAN DENGAN TES ALERGI (TES KULIT ATAU TES DARAH) TETAPI DENGAN menggunakan Provokasi makanan secara buta (Double Blind Placebo Control Food Chalenge = DBPCFC).
  •  DBPCFC adalah gold standard atau baku emas untuk mencari penyebab secara pasti alergi makanan. Cara DBPCFC tersebut sangat rumit dan membutuhkan waktu, tidak praktis dan biaya yang tidak sedikit. Beberapa pusat layanan alergi anak melakukan modifikasi terhadap cara itu. Rumah Sakit Bunda Children Allergy Clinic Jakarta melakukan modifikasi dengan cara yang lebih sederhana, murah dan cukup efektif. Modifikasi DBPCFC tersebut dengan melakukan “Eliminasi Provokasi Makanan Terbuka Sederhana”.
  •  PEMERIKSAAN ALERGI YANG DIANJURKAN DAN TELAH TERBUKTI SECARA KLINIS ADALAH TES KULIT DAN PEMERIKSAAN IgE SPESIFIK, TETAPI PEMERIKSAAN INI HANYA MEMASTIKAN ADANYA BAKAT ALERGI ATAU ATOPI, BELUM MEMASTIKAN PENYEBAB ALERGI.
  •  Bahkan dalam waktu terakhir ini sering dipakai alat diagnosis yang masih sangat kontroversial atau ”unproven diagnosis”. Namun pemeriksaan ini masih banyak dipakai oleh praktisi kesehatan atau dokter. Di bidang kedokteran pemeriksaan tersebut belum terbukti secara klinis sebagai alat diagnosis karena sensitifitas dan spesifitasnya tidak terlalu baik. Beberapa pemeriksaan diagnosis yang kontroversial tersebut adalah Applied Kinesiology, VEGA Testing (Electrodermal Test), Bioresonansi, Hair Analysis Testing in Allergy, Auriculo-cardiac reflex, Provocation-Neutralisation Tests, Nampudripad’s Allergy Elimination Technique (NAET), Beware of anecdotal and unsubstantiated allergy tests.
  •  PEMERIKSAAN TES KULIT : SENSITIFITAS TINGGI TETAPI SPESIFITAS RENDAH. SEDANGKAN PEMERIKSAAN ALTERNATIF (BELUM TERBUKTI SECARA ILMIAH) SEPERTI TEST VEGA, BIORESONANSI DLL SENSITIFITAS DAN SPESIFITASNYA RENDAH SEHINGGA BELUM MEMASTIKAN PENYEBAB ALERGI MAKANAN
  •  SEHINGGA SEBAIKNYA JANGAN MENGHINDARI DAN MEMBOLEHKAN MAKANAN HANYA BERDASARKAN TES KULIT DAN TES DARAH  
  • Kesulitan makan pada anak menjadi masalah kesehatan yang cukup penting.
  • Penyebabnya  sangat luas dan bervariasi. Banyak penyakit dan komplikasi yang berkaitan dengan gangguan ini.
  • Penyebab utama adalah gangguan fungsi saluran cerna, seperti alergi makanan, intoleransi makanan, penyakit coeliac dan sebagainya. Sedangkan alergi makanan adalah penyebab terbesar pada penderita sulit makan
  • Pada penderita alergi makanan pendekatan diet yang berkaitan dengan penghindaran reaksi makanan tertentu yang mengganggu saluran cerna mungkin merupakan penanganan yang harus diutamakan. Penanganan multi disiplin ilmu sangat diperlukan dalam penatalaksanaan gangguan kesulitan makan pada anak

Dr Widodo Judarwanto SpA
CHILDREN ALLERGY CLINIC
PICKY EATERS CLINIC (KLINIK KHUSUS KESULITAN MAKAN PADA ANAK)

OPINI DAN KONTROVERSI SEPUTAR MITOS SULIT MAKAN DAN GANGGUAN BERAT BADAN PADA ANAK


Permasalahan kesulitan pemberian makanan pada anak sering terjadi di tengah masyarakat kita, sehingga akhirnya sering timbul beberapa opini atau anekdot tentang masalah tersebut yang didapat turun temurun dari orang tua kita. Opini  tersebut sering diungkapkan tanpa dasar pemikiran ilmiah, sehingga validitas atau kebenaran pendapat tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan. Hal inilah yang malah akan memperburuk masalah kesulitan makan pada anak, sehingga  sering terjadi keterlambatan penanganan.
Opini yang sering timbul di masyarakat kita tentang kesulitan makan pada anak adalah :
  • Anak tidak mau makan pada usia di bawah 2 tahun adalah biasa karena sedang tumbuh gigi. Sering sekali tumbuh gigi dijadikan alasan sebagai penyebab kesulitan makan pada anak, padahal tumbuh gigi bukan merupakan penyebab utama kesulitan makan pada anak. Kalaupun sedang tumbuh gigi penolakan makan hanya terjadi sesaat atau sekitar 1 – 2 hari saja. Bila kesulitan makan tersebut terjadinya lebih dari 2 hari kemungkinan besar penyebabnya bukan karena tumbuh gigi.
  •  Minum susu mulai berkurang atau tidak mau  karena anak bosan rasa susu.  Gangguan kesulitan makan pada anak usia di bawah 1 tahun sering dikaitkan karena anak sudah mulai bosan susu. Hal ini sebenarnya tidaklah sepenuhnya benar, sehingga harus dicari penyebab kenapa terjadi kesulitan makan tersebut. Sering terjadi orang tua mencoba mengganti susu formula yang digunakan, yang sebenarnya sudah diberikan lama tanpa keluhan.  Biasanya tindakan tersebut tidak  menyelesaikan masalah, bila penyebabnya tidak diketahui. Akhirnya sering berganti susu berkali-kali tapi tetap tidak membaik. Penyebab yang mungkin adalah adanya gangguan pencernaan pada anak. Kalau gangguan pencernaan tersebut diperbaiki maka biasanya anak akan mau lagi minum susu tersebut lagi.
  • Berat badan kurang karena anak tidak bisa diam dan banyak gerak. Padahal meskipun anak aktif banyak gerak bila tidak ada kesulitan makan atau gangguan penyerapan atau pengeluaran makanan tidak akan mempengaruhi berat badannya. Hal ini tampak pada banyak kasus anak dengan banyak gerak tapi berat badannya baik.  Pada  anak yang mengalami kesulitan makan sering disebabkan adanya gangguan pencernaan. Ternyata gangguan pencernaan itu bisa menstimulasi fungsi otak sehingga mempengaruhi anak menjadi lebih aktif dan aktifitas motoriknya berlebihan. Sehingga anak yang sulit makan dengan gangguan pencernaan biasanya sering disertai dengan perilaku anak yang aktif, tidak bisa diam dan banyak bergerak.
  •  Kurangnya berat badan karena sulit makan tidak masalah selama anak masih aktif dan pintar.  Hal ini juga kurang benar, karena dengan berat badan yang kurang karena kurangnya asupan gizi biasanya disertai dengan kekurangan vitamin, mineral dan zat gizi lainnya sehingga mengakibatkan tidak optimalnya kecerdasan anak, daya tahan tubuh dan penyakit karena kekurangan gizi bisa terjadi.
  •  Kesulitan makan pada anak tidak masalah, karena memang dulu waktu kecil salah satu orang tuanya juga sulit makan dan berat badannya sulit gemuk.  Pendapat  kesulitan makan menurun dari orang tua tampaknya ada benarnya. Kesulitan makan yang disebabkan  gangguan penceranaan karena alergi, intoleransi makanan dan sejenisnya biasanya memang dapat diturunkan dari orang tuanya. Tetapi hal itu bukan berarti tidak bisa diperbaiki, pengalaman dari orang tuanya tersebut dahulu justru dapat dijadikan pengalaman bahwa dengan kemajuan ilmu kesehatan gangguan tersebut dapat di atasi.
  • Kesulitan makan biasa karena memang masa-masanya anak seperti itu. Pendapat seperti ini tidak sepenuhnya benar, memang sekitar 30% anak mengalami sulit makan pada usia di bawah 5-7 tahun, tetapi mengapa 70% anak lainnya tidak mengalami. Pendapat akan imbul bila pada 30% anak yang mengalami sulit makan tersebut dokter tidak bisa mendeteksi penyebabnya. Tetapi saat penyebab diketahui dan diperbaiki ternyata sulit makan akan membaik. Itu artinya, sulit makan saat usia anak dapat diperbaiki dan jangan pasrah dengan pendapat dan mitos tersebut di atas.
  • Anak tidak mau makan sayur atau nasi karena orangtua telat memberi makanan tambahan dan sebaiknya anak dipaksa makan makanan padat jangan dibiasakan makan bubur. Pendapat seperti ini masih sering terjadi dalam masyarakat atau dopkter. Pendapat tersebut kurang benar karena sebenarnya orangtua selalu mencoba memberi makan padat pada anak, tetapi karena terdapat gangguan mengunyah dan menelan maka setiap dicoba anak tidak mau. Bila dicoba dipaksa pembeian makanan padat dan anak tidak mau makan maka akan memperberat permaslahan yang ada. Sebenranya bila gangguan sulit makan diperbaiki maka gangguan mengunyah dan menelan akan membaik. Tetapi sebelum membaik sebaiknya anak jangan dipaksa makanan padat bila tidak mampu, karena akan mengurangi asupan makan yang ada. Bisa juga anak diberi makan separu kasar (sebisanya) sisa lainnya  harus diblender atau dihaluskan.
  • Sulit Makan anakku karena kebanyakan minum susu. Pendapat yang masih banyak di anut sebagian besar masyarakat dan dokter ini ternyata tidak sepenuhnya benar, Ternyata banyak orangtua menghentikan konsumsi susu tertapi sulit maka tersebut masih timbul, Penghentian susu malah akan memperberat asupan gizi apada anak. Pada anak dengan gangguan mengunyah dan menelan biasanya hanya mau minum susu. Tetapi saat penyebabnya diperbaiki ternyata gangguan  nafsu makan dan menguanyah menelan tersebut membaik meskipun anak terus mengkonsumsi susu yang banyak. Memang sebaiknya, nak jangan minum sus dulu saat jam maan. tetapi bila saat jam makan sudah dicoba dengan berbagai cara anak sulit makan terpaksa harus diganti dengan susu.
  •  
  • PENYEBAB SULIT MAKAN KARENA ANAK STRES. Gangguan psikologis memang merupakan salah satu penyebab sulit makan, tetapi hanya gangguan psikologis yang berat yang dapat menyebabkan gangguan sulit makan. Pada anak-anak dengan kondisi keluarga yang kebanyakan pada umumnya biasanya kondisi psikologis bukan dianggap sebagai penyebab utama. Memang dalam literatur lama dan pendapat dahulu gangguan psikologis ini dianggap sebagai penyebab utama, tetapi tampaknya pendapat ini akan bergeser dengan semakin banyak didapatkan penelitian fungsi organ tubuh yang ternyata dapat menghapus opini lama tersebut.
  • Kesulitan makan pada anak adalah biasa, itu tandanya sebentar lagi anak tambah pintar. Sering gangguan kesehatan pada anak sering dikaitkan bahwa anak akan  bertambah kepandaiannya. Hal ini tidak benar, memang pada usia anak terutama di bawah 1 tahun setiap waktu selalu ada saja hal baru dalam perkembangan anak yang sebelumnya belum pernah ditunjukkannya, hal inilah sering dianggap sebagai  kepintaran. Sehingga bila masalah kesehatan timbal di bawah usia 1 tahun sering dikaitkan dengan bertambahnya kepintaran anak  tersebut.

Cara Memberikan Pertolongan Pertama Bagi Anak Kejang Demam

Cara Memberikan Pertolongan Pertama Bagi Anak Kejang Demam

kejang
Anak-anak memang lebih mudah terserang penyakit, berbeda dengan anak remaja ataupun orang dewasa, hal ini yang membuat para orangtua selalu memikirkan lingkungan sekitar si anak. Apalagi jika si anak sudah terserang penyakit seperti demam, flu, batuk, atau yang lainnya yang sering diderita oleh anak, namun jika anak sudah terserang penyakit, orang tua tidak perlu panik. lakukan langkah awal dalam menangani si kecil.
Misal pada saat si kecil terkena kejang demam. Kejang demam merupakan kejang yang terjadi pada saat seorang bayi atau anak mengalami demam tanpa infeksi sistem saraf pusat. Kejang demam biasanya terjadi pada awal demam dimana Anak akan terlihat aneh untuk beberapa saat, kemudian kaku, kelojotan dan memutar matanya. Anak tidak responsif untuk beberapa waktu, napas akan terganggu, dan kulit akan tampak lebih gelap dari biasanya. Setelah kejang, anak akan segera normal kembali. Kejang biasanya berakhir kurang dari 1 menit.
Langkah awal adalah dengan mengoleskan alkohol untuk menurunkan demam atau mengkompres dengan air hangat dengan harapan saat air hangat menguap, panas dari tubuh si anak ikut terangkat, menyumbat mulut dengan sendok atau pun dengan benda apa pun, ini mengantisipasi kejang-kejang yang berlanjut pada stip. Namun bila kejang tidak berhenti setelah lima menit, sebaiknya anak segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.
Kejang demam dibedakan atas dua macam. Pertama, kejang demam sederhana, yang berlangsung kurang dari 15 menit dan sama sekali tidak menimbulkan kerusakan otak ataupun membahayakan jiwa si anak.
Sementara yang kedua adalah demam kompleks yang berlangsung lebih dari 15 menit dan bisa terjadi lebih dari satu kali dalam 24 jam. Pada umumnya pada kejang demam kompleks, si anak mempunyai kelainan neurologi atau riwayat kejang dalam keluarganya.

Orang lain mencari artikel ini dengan keyword :

anak kejang demam kurang 15 menit (1), kejang demam kompleks pada anak (1), makalah demam kejang sederhaNA PADA ANAK (1), penyakit stip (1)
Artikel Cara Memberikan Pertolongan Pertama Bagi Anak Kejang Demam ini dipersembahkan oleh TDWClub.com.

10 Kunci Rahasia Kesuksesan Orang di Negara Jepang

10 Kunci Rahasia Kesuksesan Orang di Negara Jepang

Japan
Kita semua tahu bahwa Jepang adalah negara maju yang sangat hebat dan berjaya. Namun gempa dan tsunami yang melanda negri matahari itu menghancurkan sebagian besar wilayah jepang yang berdampak pada perekonomiannya. Akan tetapi sepertinya tidak perlu lama bagi jepang agar bisa kembali menguasai perekonomian dunia, karena Jepang dikenal memiliki rakyat yang sangat luar biasa ulet. Banyak orang-orang sukses berasal dari Jepang.
Karena itu tidak ada salahnya kalau kita mengetahui apa yang membuat Jepang begitu perkasa di bidang ekonominya.
1. Malu


Malu adalah budaya leluhur dan turun temurun bangsa Jepang. Harakiri (bunuh diri dengan menusukkan pisau ke perut) menjadi ritual sejak era samurai, yaitu ketika mereka kalah dalam pertempuran. Masuk ke dunia modern, wacananya sedikit berubah ke fenomena “mengundurkan diri” bagi para pemimpin yang terlibat korupsi atau merasa gagal menjalankan tugasnya. Efek negatifnya mungkin adalah anak-anak SD, SMP yang kadang bunuh diri, karena nilainya jelek atau tidak naik kelas. Mereka malu terhadap lingkungannya apabila mereka melanggar peraturan ataupun norma yang sudah menjadi kesepakatan umum.
2. Mandiri


Sejak usia dini anak-anak dilatih untuk mandiri. Bahkan seorang anak TK sudah harus membawa 3 tas besar berisi pakaian ganti, bento (bungkusan makan siang), sepatu ganti, buku-buku, handuk dan sebotol besar minuman yang menggantung di lehernya. Lepas SMA dan masuk bangku kuliah hampir sebagian besar tidak meminta biaya kepada orang tua. Biasanya mereka mengandalkan kerja part time untuk biaya sekolah dan kehidupan sehari-hari. Kalaupun kehabisan uang, mereka “meminjam” uang ke orang tua yang nantinya akan mereka kembalikan di bulan berikutnya.
3. Pantang menyerah


Sejarah membuktikan bahwa Jepang termasuk bangsa yang tahan banting dan pantang menyerah. Rentetan bencana terjadi di tahun 1945, dimulai dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki , disusul dengan kalah perangnya Jepang, dan ditambah dengan adanya gempa bumi besar di Tokyo, ternyata Jepang tidak habis. Dalam beberapa tahun berikutnya Jepang sudah berhasil membangun industri otomotif dan bahkan juga kereta cepat (shinkansen).


Akio Morita juga awalnya menjadi tertawaan orang ketika menawarkan produk Cassete Tapenya yang mungil ke berbagai negara lain. Tapi akhirnya melegenda dengan Sony Walkman-nya. Yang juga cukup unik bahwa ilmu dan teori dimana orang harus belajar dari kegagalan ini mulai diformulasikan di Jepang dengan nama shippaigaku (ilmu kegagalan).
4. Loyalitas


Loyalitas membuat sistem karir di sebuah perusahaan berjalan dan tertata dengan rapi. Sedikit berbeda dengan sistem di Amerika dan Eropa, sangat jarang orang Jepang yang berpindah-pindah pekerjaan.
5. Inovasi


Jepang bukan bangsa penemu, tapi orang Jepang mempunyai kelebihan dalam meracik temuan orang dan kemudian memasarkannya dalam bentuk yang diminati oleh masyarakat.
6. Kerja keras


Sudah menjadi rahasia umum bahwa bangsa Jepang adalah pekerja keras. Rata-rata jam kerja pegawai di Jepang adalah 2450 jam/tahun, sangat tinggi dibandingkan dengan Amerika (1957 jam/tahun), Inggris (1911 jam/tahun), Jerman (1870 jam/tahun), dan Perancis (1680 jam/tahun).Seorang pekerja Jepang boleh dikatakan bisa melakukan pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh 5-6 orang. Pulang cepat adalah sesuatu yang boleh dikatakan “agak memalukan” di Jepang, dan menandakan bahwa pegawai tersebut termasuk “yang tidak dibutuhkan” oleh perusahaan.
7. Jaga tradisi & menghormati orang tua


Perkembangan teknologi dan ekonomi, tidak membuat bangsa Jepang kehilangan tradisi dan budayanya. Budaya perempuan yang sudah menikah untuk tidak bekerja masih ada dan hidup sampai saat ini. Budaya minta maaf masih menjadi reflek orang Jepang. Kalau suatu hari Anda naik sepeda di Jepang dan menabrak pejalan kaki, maka jangan kaget kalau yang kita tabrak malah yang minta maaf duluan.
8. Budaya baca


Jangan kaget kalau Anda datang ke Jepang dan masuk ke densha (kereta listrik), sebagian besar penumpangnya baik anak-anak maupun dewasa sedang membaca buku atau koran.Tidak peduli duduk atau berdiri, banyak yang memanfaatkan waktu di densha untuk membaca
9. Hidup hemat


Orang Jepang memiliki semangat hidup hemat dalam keseharian. Sikap anti konsumerisme berlebihan ini nampak dalam berbagai bidang kehidupan. Di masa awal mulai kehidupan di Jepang, mungkin kita sedikit heran dengan banyaknya orang Jepang ramai belanja di supermarket pada sekitar jam 19:30, dan ternyata sebelum tutup itu pihak supermarket memotong harga hingga setengahnya.
10. Kerjasama kelompok


Budaya di Jepang tidak terlalu mengakomodasi kerja-kerja yang terlalu bersifat individualistik. Termasuk klaim hasil pekerjaan, biasanya ditujukan untuk tim atau kelompok tersebut.


Ada anekdot bahwa “1 orang professor Jepang akan kalah dengan satu orang professor Amerika, namun 10 orang professor Amerika tidak akan bisa mengalahkan 10 orang professor Jepang yang berkelompok”.
Mengetahui 10 rahasia sukses Jepang tersebut, tidak ada salahnya kita mengikuti sifat-sifat orang Jepang tersebut sehingga kita bisa menjadi sukses layaknya kebanyakan orang Jepang.

Artikel 10 Kunci Rahasia Kesuksesan Orang di Negara Jepang ini dipersembahkan oleh TDWClub.com.

10 Orang Sukses di Indonesia Tanpa Ijazah dan Sekolah

10 Orang Sukses di Indonesia Tanpa Ijazah dan Sekolah

orang sukses
Sebuah gelar sarjana atau profesor mungkin adalah hal wajib yang dimiliki oleh seorang yang ingin sukses dan berpenghasilan besar. Akan tetapi tidak selamanya gelar itu menjamin seseorang itu sukses. Ada beberapa orang yang mampu sukses tanpa memiliki gelar, seperti 10 orang dibawah ini.
1. Adam Malik


Siapa yang tidak kenal beliau. Beliau ternyata tidak pernah menyentuh bangku sekolahan.
2. Abdullah Gymnastiar


Sukses menjadi kiayi dan wirausahawan tanpa ijazah. Walaupun sudah lulus, tapi ijazahnya belum diambil hingga saat ini.
3. Andrie Wongso


Sekolah Dasar Tidak Tamat, adalah gelar yang disandangnya saat ini. Masa kecil dan remajanya dilalui dengan membantu orangtuanya.
4. Buya Hamka


Ia adalah seorang ulama, aktivis politik dan penulis Indonesia yang amat terkenal di alam Nusantara. Hamka mendapat pendidikan di Sekolah Dasar Maninjau hingga kelas dua.
5. Hendy Setiono


Kini bisnisnya, Kebab Baba Rafi berkembang pesat dengan menu makanan utama kebab serta santapan ala koboi (burger serta hotdog).
6. M. H. Ainun Najib


Pendidikan formalnya hanya berakhir di Semester 1 Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM). Selebihnya Beliau jadi pengembara ilmu di luar sekolah hingga dia bisa jadi manusia dengan bermacam sebutan (multifungsi).
7. Ajip Rosid


Dia menolak ikut ujian karena waktu itu beredar kabar bocornya soal-soal ujian. Tidak jadi ikut ujian, karena ingin membuktikan bisa hidup tanpa ijazah. Dia yang tidak memiliki ijazah SMA , pada usia 29 tahun diangkat sebagai dosen luar biasa Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran. Lalu jadi Direktur Penerbit Dunia Pustaka Jaya, Ketua Ikapi Pusat, Ketua DKJ dan akhirnya pada usia 43 tahun menjadi profesor tamu di Jepang sampai pensiun.
8. Purdi E Chandra


Kuliah di 4 jurusan yang berbeda. Hanya saja ia merasa tidak mendapatkan apa-apa dengan pola kuliah yang menurutnya membosankan hingga akhirnya dia nekad meninggalkan kuliahnya. Lembaga Bimbingan Belajar (Bimbel) Primagama yang didirikannya bahkan masuk ke Museum Rekor Indonesia (MURI)
9. Bob Sadino


Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri.
10. Andy F. Noya


Pimpinan redaksi Metro TV ini belum lulus sarjana. sejak kecil dia merasa jatuh cinta pada dunia tulis menulis. Kemampuan menggambar kartun dan karikatur semakin membuatnya memilih dunia tulis menulis sebagai jalan hidupnya.
Mungkin berdasarkan 10 orang diatas, mereka tidak membutuhkan gelar, dan keputusan untuk meraih gelar ada di tangan Anda sendiri. Tapi ada baiknya kalau kita tetap memiliki gelar sarjana.

Orang lain mencari artikel ini dengan keyword :

kisah orang sukses tanpa ijasah (1), Orang sukses (1), orang sukses di indonesia tanpa kuliah (1), orang sukses yang tidak sekolah (1), orang-orang sukses di indonesia (1)
Artikel 10 Orang Sukses di Indonesia Tanpa Ijazah dan Sekolah ini dipersembahkan oleh TDWClub.com.

Kamis, 09 Juni 2011

TDW Mastery - Bagaimana Berhasil Menjadi True Business Owner

Salah  satu tes apakah “Business Owner” atau “Self-employee” yang memiliki business sesungguhnya adalah bila bisnis tadi kita tinggal satu tahun, bisnis tadi bertambah besar atau rugi, (bisakah anda meninggalkan bisnis anda selama satu tahun atau lebih dan saat kembali menemukannya lebih menguntungkan serta berjalan dengan baik daripada ketika anda pergi?).
•    Bagaimana bisnis kita berkembang dengan atau tanpa kita ?
Menurut Robert Kiyosaki untuk berhasil menjadi “Business Owner” diperlukan :
A. Pengendalian sistem
B. Kemampuan memimpin orang.
•    Banyak orang merasa bahwa yang paling penting adalah produk atau jasanya. Ini tidak mutlak benar.
•    Jutaan orang bisa membuat burger lebih enak dari Mc. Donald tapi hanya Mc. Donald yang mempunyai system yang telah menyajikan milyaran burger.
•    Menurut saya ada 3 sistem yang diperlukan untuk membuat perusahaan menjadi dahsyat :
1. Sistem sumber daya manusia termasuk pembinaan, reward dan punishmentnya.
2. Sistem kontrol (kontrol arus kas, kontrol kedisiplinan, kontrol keuangan , administrasi, dll).
3. Sistem marketingnya.

Sistem adalah urut-urutan kerja yang logis dan menghasilkan.
Untuk memilih orang-orang yang tepat menurut saya ada 3 kualitas yang diperlukan, yaitu :
1.    Passion
2.    Integrity
3.    Skill

Demikian dari Saya, Jika Anda ingin mendapatkan informasi lebih banyak lagi, Anda bisa mendapatkannya secara Gratis sebuah eBook TDW University – Business Session karya mentor Saya Tung Desem Waringin sebuah panduan untuk meningkatkan kekayaan Anda. Segera klik <a href="http://tdwmastery.com/bm/?id=40425">TDW Mastery</a>,
Anda bisa mendapatkannya di sini :
http://tdwmastery.com/bm/?id=40425

Rabu, 08 Juni 2011

memahami psikologi anak


Memahami Psikologi Anak

Berbicara masalah psikologi anak, Pakar Psikologi Perkembangan Erikson memfokuskan pada perkembangan psikososial sejak kecil hingga dewasa dalam delapan tahap.
Perlu diketahui, setiap orang akan melewati tahapan dan setiap tahapan akan mendapatkan pengalaman positif dan negatif. Kepribadian yang sehat akan diperoleh apabila seseorang dapat melewati krisis dalam tugas perkembangan dengan baik.
Pada teori psikologi anak, bayi memerlukan pengasuhan yang penuh cinta kasih sehingga ia merasakan aman. Ketidakkonsistenan dan penolakan pada masa bayi akan menimbulkan ketidak percayaan pada pengasuhnya berlanjut pada orang lain dan lingkungan yang lebih luas.
Pada masa usia dini, banyak hal yang membuatnya tertarik sehingga ingin selalu mencoba, meski terkadang pada hal yang berbahaya. Pada tahap ini orang dewasa harus memberikan dukungannya. Erikson mengingatkan bahwa pembatasan dan kritik yang berlebihan akan menyebabkan tumbuh rasa ragu terhadap kemampuan dirinya.
Penelitian tentang psikologi anak, yang berfokus pada bab kecerdasan, lebih jauh diungkapkan Gardner dengan konsep kecerdasan Jamak atau Multiple Intelegence (MI). Gardner mengidentifikasi kecerdasan sebagai kemampuan untuk menemukan dan mencari pemecahan masalah serta membentuk suatu produk yang mempunyai nilai dipandang dari budaya seseorang.
Ketujuh kecerdasan tersebut adalah : Linguistik, logika, matematika, spasial, kinestetik, musik, intrapersonal, interpersonal serta naturalis. Setiap orang mempunyai berbagai potensi tersebut. Masing-masing dapat dikembangkan pada tahap tertentu.
Tangisan Berjam-jam
Terkait psikologi anak, mungkin Anda akan menemukan anak Anda menangis selama berjam-jam. Kunci meredakan tangisan dan teriakan anak adalah bersikap tenang dan tidak perlu tergesa-gesa. Orangtua yang nampak gelisah atau memendam kemarahan tentu akan sulit menerima kondisi si kecil yang juga sedang tidak nyaman dengan tangisannya sendiri.
Anak membutuhkan figur yang tenang dan mampu mengendalikan emosinya. Kontrol emosi Anda akan membuat suatu ruang toleransi apapun reaksi tambahan yang akan dikeluarkan anak. Tangisan anak itu suara musik alam yang indah.
Menurut Hans Grothe, seorang psikolog perkembangan dari Jerman, sebenarnya tangisan dan teriakan tantrum anak ternyata tidak berkaitan dengan usia. Tak hanya anak berusia 2 tahun yang melakukannya, usia 3 atau 5 tahun pun kadang-kadang masih melakukannya.
frekuensi yang terbanyak adalah pada usia 2 tahun. Menurutnya, ada 3 kunci untuk meredakan tangisan anak yaitu ketenangan, ketenangan dan ketenangan. Tentu saja dalam tiga tataran yang berbeda-beda.
Kemampuan ini tidak begitu saja jatuh dari langit, melainkan para orangtua harus melatih dan belajar melihat reaksi anak. Inilah perlunya orang tua memahami ilmu psikologi anak.
Perlu dipahami, menjadi orangtua sebenarnya seperti seorang peneliti di laboratorium. Mencoba sebuah formula pola asuh, memecahkan masalah sesuai dengan budayanya serta kemudian melihat reaksi yang terjadi dengan dicobakan formulanya.
Apabila tidak cocok dan reaksi buruk, maka harus dicobakan formula yang lain sampai cocok. Dan biasanya formula yang cocok untuk satu anak belum tentu cocok untuk anak yang lainnya.
Jadi berlatih dan belajar menjadi peneliti adalah tugas orang tua agar sukses mendidik anak-anaknya. Anda akan mempelajari tentang psikologi anak yang tidak ada habisnya.